Posted by : altsulas
Jumat, 24 Januari 2014
Mbah sarno kini sudah puluhan tahun berprofesi sebagai tukang sol sepatu keliling. Jika orang lain mungkin berfikir " Mau nonton apa ea aku malam ini?" akan tetapi mbah sarno
hanya bisa berfikir " Apakah saya malam ini bisa makan atau tidak?".
Terasa sulit bagi mbah sarno untuk mendapatkan pelanggan walaupun cuaca sangat panas, bagi mbah sarno tiada hari tanpa bekerja. Dimana ada peluang untuk mendapatkan rupiah maka disitulah dia akan selalu berusaha. Hebatnya, beliau sangat jujur dan amanah meskipun dirinya miskin, tapi dia tak pernah mengambil hak orang lain sedikitpun.
Pukul 11.00 WIB, saat tiba didepan sebuah rumah yang berada di ujung gang, mbah sarno mendapatkan pelanggan pertamanya, seorang pemuda yang berusia 20 tahunan sedang terburu-buru. Ketika mbah sarno mengesol dan menambal sepatunya yang bolong si pemuda terus melihat jam. Karna pekerjaan ini telah di gelutinya bertahun-tahun dalam waktu yang sangat singkat beliau telah menyelesaikan pekerjaannya.
"Wah cepat sekali pak...berapa pak?"
"5000 rupiah mas"
uang 100.000 pun dikeluarkan dari dompet si pemuda. mbah sarno jelas kaget karna dia tidak akan memiliki uang kembalian apalagi pemuda tersebut adalah pelanggan pertamanya.
"Wah apa gak ada uang pas mas?"
"nggak ada pak, uang saya tinggal selembar ini, belum di pecah pak"
"maaf mas tapi saya nggak ada uang kembalian"
"Waduh... ya sudah saya tukar dulu ya pak di warung depan"
"sudah gak usah repot-repot mas, bawa saja dulu, saya perhatikan mas lagi buru-buru. lain waktu saja mas kalau kita ketemu lagi"
"oh syukurlah kalau gitu. Ya sudah, makasih ya pak"
Seiring berjalannya waktu mungkin hari ini bukanlah hari yang menguntungkan bagi mbah sarno dia hanya mendapatkan 1 pelanggan itupun belum di bayarnya. Mbah sarno terus menanamkan dalam hatinya, "Ikhlas dalam bekerja dan tak berputus asa, insya allah jalan akan terbuka"
Adzan ashar telah berkumandang, mbah sarno pun menyempatkan diri untuk sholat ashar di masjid depan lapangan sekolah. Setelah selesai sholat ia berdoa, "Ya allah izinkan aku mencicipi rezekimu hari ini, aku akan terus berusaha selebihnya adalah kehendakmu"
Selesai berdoa panjang, ia pun bangkit untuk meneruskan pekerjaannya. Saat akan menuju sepedanya, ia kaget karna si pemuda yang menjadi pelanggannya tadi siang telah menunggunya di samping sepeda.
"Wah, kebetulan ketemu disini, pak. Ini bayaran yang tadi siang pak." Sambil menyerahkan uang seratus ribuan lima lembar.
"loh loh mas, ini mas belum mecahin uangnya? maaf mas saya masih belum punya kembalian. Ini juga kok lima lembar mas. Ini nggak salah ngambil mas?"
"Sudah pak, terima saja. Kembaliannya, saya sudah terima tadi,pak. Alhamdulillah, hari ini saya tes wawancara, dan allah menolong saya. Telat lima menit saja saya sudah gagal pak. Untung bapak membiarkan saya pergi dulu. Insya allah minggu depan saya berangkat ke prancis pak. Saya mohon do'anya ya pak!"
Tak kuasa menahan haru yang sangat, mbah sarno terguguk menangis. Terima kasih ya allah atas rezekimu yang telah engkau berikan hari ini.. Sungguh benar engkau begitu dekat.
Sekelumit kisah penuh hikmah diatas semoga memberikan banyak pelajaran bagi kehidupan kita. Bahwa selama seseorang masih hidup di dalam dunia, allah pasti akan memberikan rezeki padanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Apalagi kepada hambanya yang selalu bertaqwa, bertawakal dan selalu berhusnudzon kepadanya.
Ingatlah, bahwa allah akan selalu menolong hambanya selama hambanya menolong saudaranya.
Wallahu a'lam bish showab...